MEMAHAMI PERBEDAAN MENDASAR ANTARA BIRAHI DAN EMOSI PADA KACER
Sabtu, 20 Mei 2017
Edit
Menyikapi banyaknya pertanyaan KM di CPI seputar kacer OB dan solusinya, maka pada kesempatan kali ini www.ublsf.com akan mengangkat sebuah tema
penting terkait masalah perbedaan mendasar antara birahi dan emosi pada
kacer momongan. Semoga setelah bahasan ini, sobat KM akan semakin memahami dan
dapat mengambil tindakan yang tepat terkait hal ini. Bahasan ini ditulis
langsung oleh salah satu narasumber kami yaitu om Ibi Bandar Kacer.
PERBEDAAN MENDASAR ANTARA BIRAHI DAN EMOSI
Sering kita mendengar bahasa over
birahi atau lbih populer OB tuk seekor kacer. Ini sangat menjadi momok bagi
kalangan KM dan sangat susah tuk bisa menetralisir atau mengatasi secara tuntas
hal tersebut. Kemudian banyak asumsi berkembang kalau kacer sudah OB maka
solusinya adalah turunkan EF dan mandi mlm, bahkan parahnya ada KM yang sampai
memandikan si momongan dengan air es. Wal hasil, bisa dipastikan justru masalah
tak kunjung beres. Pada dasarnya, cara menurunkan birahi menurut versiku tidak
sperti itu. Mari kita kupas hal tersebut dan mari kita kaji berdasar pada
pengamatan dan penelitian saya.
Jika Anda memiliki kacer yang
ditangkar, cobalah Anda keluarkan burung yang sudah dtangkar tersebut di posisi
masa kawin, dan coba pindahkan pada kandang harian lalu kemudian trek dengan
burung yg biasa dilombakan. Jelas, sesuai dengan pengamatan saya, si burung
Anda yang baru saja keluar dari tangkaran pasti akan mengejar-ngejar, mengadu fisik,
dan berahir mbedes. Tapi sbaliknya, burung musuh (dalam hal ini burung yang
menjadi lawan burung lepas tangkar Anda yang biasa dilombakan) justru akan
menari-nari dan melantunkan lagu-lagu indahnya sebab burung tersebut memiliki
birahi namun lebih besar porsi emosinya. Sedangkan burung yang ditangkar akan
memiliki birahi besar tapi nol di emosi.
Menurut saya, ini terjadi karena cara rawatannya
yang berbeda antara kacer tangkaran dan kacer lombaan. Pada kacer yang ditangkar,
biasa rawatan standarnya adalah EF jor, mandi jorr, tapi penjemuran tidak sama
skali. Itulah yang menurut saya menjadi penyebab birahi besar tapi emosi nol. Sementara
di sisi lain, burung yang memang diseting untuk keperluan lapangan jelas
dirawat dengan pemberian EF dengan takaran tertentu, mandi juga ada jadwal
tertentu, dan jemurpun demikian. Nah, dari sini kita bisa ambil sebuah kesimpulan
bahwa kalau kacer sedang OB, maka cara penanganannya memang harus pas dan
terukur.
MENGATASI OB PADA KACER
Jika sudah jelas kacer kita OB, maka
yang harus segera kita lakukan adalah memangkas EF sebanyak 50% dari setting
biasanya, kemudian mandi dihilangkan sementara, lalu jemur di gas pool.
Kemuadian, akan selalu muncul pertanyaan, “Kenapa EF harus dipangkas?” Maka
jawabannya jelas, agar si kacer bisa menaikan suhu tubuhnya dan harapan kita
dengan naiknya suhu tubuh si kacer, maka otomatis birahi yang berlebih akan
berbalik menjadi emosi. Pertanyaan lain yang kerab muncul selanjutnya adalah “Kenapa
jemur harus ditambh?” Untuk pertanyaan inipun jawabannya jelas, karena si kacer
yang sedang OB berat suhu tubuhnya pasti di bawah 35•c yg tidak akan ideal sama
sekali kondisinya untuk bertarung.
Selanjutnya pasti akan muncul pula
pertanyaan, “Kenapa malah tidak dimnandikan?” Untuk hal ini saya berpendapat
bahwa mandi itu hanya akan membuat semakin parah kondisi si kacer karena OB itu
terjadi hanya karena suhu tubuh yang merosot pada kacer yang akan dilombakan.
LALU SEKARANG, APA ITU EMOSI?
Dari uraian di atas, jelas sudah kita
bahas bahwa kacer untuk lomba dan kacer ditangkar berbeda cara rawatnya. Pada
kacer yang ditangkar, dia yang dikejar adalah birahinya agar bisa membuahi
betina. Sementara kacer buat lomba, yang dikejar bukan birahi tapi emosinya.
Pada dasarnya kacer tercipta sebagai burung fighter (petarung) namun ia memang tidak
terlahir untuk dilombakan karena pada alam liarnya, ia hanya beranak pinak dan
mempertahankan toritorialnya sementara manusia menginginkan sang burung
berperilaku sebagi petarung murni. Jelas pada titik ini harus ada bola liar yang
harus dijinakan. Atau dengan kata lain, ada hal lain yang harus kita sesuaikan
dengan kebutuhan kita pecinta kacer yang ingin menjadikan ia real fighter atau petarung murni.
SOLUSI MEMBANGKITKAN JIWA FIGHTER MURNI PADA KACER
Maka untuk mewujudkan hal tersebut, kita
harus menaikan jiwa fighternya. Sementara jika kita ingin menaikan jiwa
figternya, maka rumusannya jelas birahi harus di bawah level emosinya. Ini bisa kita lakukan dengan
mengevaluasi dan memperhatikan pola rawatan kita sehari-hari. Semisal, di
keseharian kita aplikasikan EF secara berlebihan, pasti akibatnya OB. Apalagi
diperparah dengan pemandian yang tidak singkron maka kondisi jelas bertambah
parah.
Jadi solusinya, berikan EF dalam
jumlah yang relatif sedikit dahulu, contoh 3/3 cukup JK saja dulu, jemur
konsisten, dan full krodong, agar emosi terbentuk. Terkait dengan pemandian,
coba cukup mandikan seminggu sekali. Kemudian bawa ke arena latihan, dan amati
kinerjanya.
Intinya sperti ini, kalau EF diberikan
dalam jumlah banyak berarti penjemuran (penguraian) kudu tepat. Jika tidak
tepat penjemurannya pasti kacer akan mengalami OB karna kondisi birahi (yang
pada dasarnya harus dibawah emosi) justru melebihi emosi.
Nah sobat KM itulah pembeda antara
birahi dan emosi menurut pengamatan saya. Kacer diset untuk lomba jika dikawinkan
biasanya sulit untuk keluar anak. Begitupula sebaliknya, kacer yang diset
tangkaran biasanya sulit mngeluarkan emosinya. Itulah hal-hal mendasar terkait
birahi dan emosi menurut sudut pandang saya. Semoga artikel ini bisa sedikit
membantu sahabat KM se-Indonesia. SALAM Mbedez!!!
Baca Juga:
Tips Mengindari Perubahan Kinerja Kacer