Menjaga Mental Kacer Agar Selalu dalam Top Performa
Kamis, 15 November 2018
Edit
Menjaga Mental Kacer Agar Selalu dalamTop Performa – Jika pada artikel sebelumnya yang berjudul “Memahami Gerak-Gerik Kacer dan Penyebabnya” saya sempat menulis tentang kesehatan kacer yang harus singkron
antara sehat secara fisik dan mental, pada artikel ini saya akan perdalam
tentang sehat secara mental dan bagaimana menjaga mentalnya agar selalu top perform.
Sebelumnya pada
artikel di atas saya mengatakan bahwa salah satu cara untuk menjaga mental
kacer momongan adalah dengan memilih tempat istirahatnya yang harus nyaman. Bahasa
ini harus bisa ditelaah baik-baik dengan menafsirkan setiap kalimat secara utuh,
jangan hanya menelan mentah-mentah agar tidak menjadi pro dan kontra.
Istilah nyaman
pada momongan itu sebenarnya tidak ada takaran standarnya harus ditempat-tempat
sperti apa. Kuncinya, ditempatkan dimana saja asal burung yang drawat itu tidak
merasa terganggu suasana istirahatnya, berarti dia nyaman sekalipun disekelilingnya
ada banyak burung. Hal ini bisa terjadi karena tingkat emosi pada individu
pasti berbeda-beda. Nah, disinilah Si perawat dituntut untuk mampu memahami
situasi istirahat ternyamannya.
![]() |
Menjaga Mental Kacer |
Tetapi jika
burung selalu saling menekan antara satu dan lainya, maka kondisi itu belum
bisa dikatakan nyaman. Ada suatu contoh kasus pada burung ex prestasi yang sudah malang-melintang pada masanya. Burug
tersebut sudah gonta-ganti perawat tetapi hasilnya tetap nihil dan berakhir
ditangan bakul klas RT sebut saja namanya Dianewis dari Ponorogo. Dia, Si
perawat tingkat RT ini, juga dibuat pusing oleh Si burung karena setiap dicoba
di lapangan selalu bisu matung. Ini
adalah kondisi yang tidak bisa disembuhkan oleh para pakar sebelumnya. Singkat
cerita, di suatu hari dia ahirnya bercerita kepada saya tentang kondisi ini.
Menanggapi
permasalahan Si perawat kacer tingkat RT seperti Dianewis ini, saya menjawabnya tidak pake mikir. Langsung saya sarankan
seperti berikut ini: “Coba kamu rawat full EF, jemur standar saja sekitar satu
jam, mandikan pagi dua hari sekali, lalu coba kasih untulan apa saja yang penting bertubuh kecil dari kacer momongan
tersebut.” Dicobalah saran tersebut salah satunya dengan memberi untulan kenari. Awalnya Si kenari cuma
diajak “ngobrol” oleh Si Kacer. Lama-kelamaan dihajar jugalah Si kenari untulan. Melihat kondisi ini, saat kacer
sudah mau menghajar Si kenari, lalu dicobalah Si kacer untuk dibawa langsung ke
lapangan. Hasilnya ternyata Si burung langsung tarung meskipun belum concer.
Nah, coba kita
telaah lebih dalam. Kondisi bisu / matung
yang terjadi sebelumnya terjadi karena faktor apa? Menurut pengamatan saya, hal
tersebut terjadi Jelas dikarenakan oleh hilangnya daya tarung Si burung karena
kejiwaannya yang terganggu. Maka harus kita bangkitkkan lagi kepercayaan
dirinya dengan mebesarkan hatinya agar
dia dapat kembali memiliki insting petarung untuk mempertahankan kekuasaanya. Dah
gitu saja dulu, cuapekkk gaeszzz. IBIBK
Baca Juga
Fenomena Kacer Stress Saat Dilombakan
Menyembuhkan Kacer yang Hilang Jiwa Fighternya
Pentingnya Istirahat Untuk Menjaga Kestabilan Performa Kacer
Baca Juga
Fenomena Kacer Stress Saat Dilombakan
Menyembuhkan Kacer yang Hilang Jiwa Fighternya
Pentingnya Istirahat Untuk Menjaga Kestabilan Performa Kacer